- Musyawarah Daerah IX Kadin DIY kali ini menjadi momentum penting untuk memperkokoh ketangguhan ekonomi daerah.
- Kadin Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi antara dunia usaha, akademisi, dan pemerintah daerah.
JOGJA, bisnisjogja.id – Musyawarah Daerah (musda) merupakan forum tertinggi Kadin di tingkat provinsi, yang diselenggarakan lima tahun sekali untuk melakukan evaluasi, menetapkan arah kebijakan, serta memilih kepengurusan baru yang akan memimpin organisasi ke depan.
Melalui musda, kita memperkokoh komitmen bersama untuk memperkuat peran dunia usaha sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun perekonomian yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing.
Sebagai satu-satunya organisasi dunia usaha yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memiliki mandat untuk menjadi wadah komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antar pelaku usaha di seluruh sektor ekonomi, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan ekonomi nasional maupun daerah.
Kemajuan Ekonomi
Sebagai landasan kelembagaan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2022, yang mempertegas peran Kadin sebagai lembaga mandiri, inklusif, dan berorientasi pada kemajuan ekonomi nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu episentrum pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi DIY tahun 2024 mencapai 5,26 persen, sedikit di atas rata-rata nasional.
Sektor perdagangan besar dan eceran menyumbang 15,2 persen, diikuti oleh informasi dan komunikasi (11,5 persen), serta industri pengolahan (10,8 persen).
PDRB per kapita DIY mencapai Rp 59,8 juta, sedangkan tingkat inflasi berada di angka 2,8 persen, menunjukkan stabilitas ekonomi yang baik.
Dinamika Global
Namun, di tengah dinamika global dan regional, DIY juga menghadapi sejumlah tantangan seperti keterbatasan lahan industri, ketimpangan ekonomi antarwilayah, dan perluasan lapangan kerja untuk tenaga muda terdidik.
Oleh karena itu, musda kali ini menjadi momentum penting untuk memperkokoh ketangguhan ekonomi daerah — sejalan dengan tema yang kita usung bersama.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kadin Indonesia meneguhkan arah kerja melalui empat pilar strategis pembangunan ekonomi nasional.
Pertama, swasembada – memperkuat ketahanan pangan, energi, dan air sebagai fondasi kemandirian ekonomi nasional.
Kedua, pertumbuhan ekonomi – mendorong hilirisasi industri, memperluas investasi, memperkuat UMKM, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Ketiga, inklusif – melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemuda, perempuan, dan pelaku usaha kecil agar ikut serta dalam pertumbuhan ekonomi.
Keempat, keberlanjutan – mengedepankan prinsip ekonomi hijau, sirkular, dan ramah lingkungan dalam setiap kegiatan usaha.
Dampak Langsung
Sebagai implementasi cepat dari keempat pilar tersebut, Kadin Indonesia menjalankan Program Quick Win 2025, dengan langkah nyata yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat dan dunia usaha.
Program itu antara lain SPPG Gotong Royong, peningkatan gizi dan kesehatan anak sekolah di daerah, renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) melalui kolaborasi CSR dunia usaha. Juga Klinik Gotong Royong dan Pelatihan SDM Lokal, memperkuat kualitas tenaga kerja local. Berikutnya, digitalisasi UMKM, memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil.
Kadin Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi antara dunia usaha, akademisi, dan pemerintah daerah.
Di Yogyakarta, sinergi ini menjadi semakin relevan karena didukung oleh ekosistem Pendidikan yang kuat, budaya kreatif yang hidup, serta potensi pariwisata yang luar biasa.
Kadin DIY diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam mendorong digitalisasi UMKM, pengembangan ekonomi hijau, serta kemitraan inovatif antara sektor swasta dan Lembaga pendidikan.
Dengan semangat ”Memperkokoh Ketangguhan Ekonomi DIY”, mari kita jadikan Musda IX Kadin DIY sebagai momentum memperkuat daya tahan ekonomi, memperluas kolaborasi, dan mempercepat transformasi dunia usaha menuju masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
- Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, sebagaimana dibacakan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Komunikasi dan Pemberdayaan Daerah, Kadin Indonesia, Erwin Aksa pada Musda IX Kadin DIY.





