JOGJA, bisnisjogja.id – Pergelaran Grebeg UMKM DIY 2024 telah ditutup oleh Ibrahim (Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia/KPwBI DIY). Event tersebut berlangsung sejak Kamis (07/08/24) sampai hari Minggu (11/08/24) di Mal Pakuwon, Sleman, Yogyakarta. Tema yang diusung Gumaton alias diGital, HijaU, MenduniA, susTainable, i, dan iNklusif
”Grebeg UMKM DIY bukan hanya wadah para pelaku UMKM memasarkan, tetapi juga mendorong peluang terbukanya akses pembiayaan dan pengembangan produk,” jelas Ibrahim Kepala KPwBI DIY.
Menurutnya, UMKM diharapkan dapat berkembang usahanya dan naik kelas. Agar dapat naik kelas maka UMKM perlu digitalisasi sehinggap dapat melakukan efisiensi dan inovasi dalam berusaha.
”Event ini semakin kuat dengan sinergitas bersama Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BBWI),” ungkap Ibrahim.
Acara Grebeg UMKM DIY 2024 ini, sebagai strategic flagship sudah memasuki tahun ke-8. Selama gelaran tersebut sudah menghasilkan UMKM yang Go Digital sebanyak 1.620 unit usaha UMKM. Total penjualan produk UMKM dan mitranya mencapai Rp43,3 Miliar.
Transaksi Pembiayaan
Program business matching juga diselenggarakan dalam Grebeg UMKM DIY 2024. Manfaat business matching dapat semakin mendekatkan UMKM dengan lembaga pembiayaan. Dalam kegiatan ini, tercatat transaksi pembiayaan pada UMKM senilai Rp21,1 miliar.
Bank Indonesia turut aktif dalam membina banyak UKM di Indonesia. “Grebeg UMKM DIY sebagai salah satu perwujudan kontribusi dalam mengimplementasikan bauran kebijakan utama Bank Indonesia – Nasional di daerah secara terintegrasi yang berbasis stability, growth, & inclusion”, jelas Ibrahim yang juga gemar bersepeda sehat.
Wilayah DIY memiliki potensi khususnya akvitas pariwisata dan pendidikan serta turunnya. Potensi di kedua sektot tersebut dapat dioptimalkan dengan menggandeng pelaku UMKM yang merupakan 99 persen dari pelaku usaha di DIY.
”Dengan mengoptimalkan seluruh potensi sektor di DIY maka prediksi pertumbuhan ekonomi antara 4,8 persen hingga 5,6 persen optimis dapat dicapai”, harap Ibrahim. “Kuncinya pada kolaborasi, inovasi dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan di DIY,” tegas Ibrahim .
Wakil Presiden
Grebeg UMKM DIY 2024 dibuka oleh KH Ma’ruf Amin (Wakil Presiden Republik Indonesia). Wakil Presiden meyakini Grebeg UMKM DIY menjadi langkah nyata sekaligus upaya meningkatkan kapasitas UMKM di DIY.
”Grebeg UMKM DIY juga menjadi sarana menggaungkan literasi ekonomi dan keuangan syariah sebagai bagian akselerasi transformasi ekonomi, meningkatkan produktivitas, serta menjaga ketahanan dan stabilitas ekonomi Indonesia di masa mendatang,” harap Ma’ruf Amin.
Event Grebeg UMKM DIY diinisiasi sejak tahun 2017. Diselenggarakan kolaborasi antara KPwBI DIY dengan Pemerintah Daerah DIY, Dekranasda DIY, Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Yogya, Sekar Jagad DIY dan ASMINDO DIY, dan beberapa stakeholders terkait lainnya.
”Melalui event strategis ini, diharapkan dapat menghasilkan dampak nyata terhadap pengendalian inflasi dan ketahanan pangan, penguatan sektor prioritas, pengembangan ekonomi dan keuangan yang inklusif dan hijau, serta perluasan ekonomi dan keuangan digital di DIY,” harap Ibrahim.
Dalam acara upacara penutupan Grebeg UMKM DIY 2024 diselenggarakan fashion show. Dalam acara tersebut sejumlah eksekutif di lingkungan Pemda DIY, KPwBI DIY dan OJK. Tampil di atas catwalk antara lain GKBR Ayu Adipati Paku Alam (Istri Paku Alam X), Beny Suharsono (Sekda DIY), Ibrahim (Kepala KPwBI DIY) beserta istri, Eko Haryanto (Kepala OJK DIY), Sugeng Purwanto (Pj. Walikota Yogyakarta). Srie Nurkyatsiwie (Pj. Bupati Kulon Progo), Kepala Dinas Pemda DIY dan Direksi Bank.
Babak final pemilihan Model Bankir DIY 2024 menghadirkan 5 finalis. Pemenang pertama Rutha Mathilda (Bank BPD DIY) berhasil menyisihkan finalis. Puncak penutupan disajikan busana karya rancangan Afif Syakur dan Philip Iswardono oleh sejumlah model terkemuka DIY.
