JOGJA, bisnisjogja.id – Produktivitas terganggu ketika seseorang menderita sakit. Akhir tahun ini, curah hujan tinggi dan banyak yang stamina menurun karena cuaca tidak bersahabat.
Ini menjadi penyebab meningkatnya kasus penyakit musiman seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), sakit tenggorokan, dan influenza.
”Sebagai ekosistem layanan kesehatan digital terlengkap di Indonesia, Halodoc mencatat bahwa ketiga penyakit musiman tersebut pun menjadi keluhan yang paling banyak dikonsultasikan, dengan tren peningkatan pada November hingga Desember,” papar Medical Manager Halodoc, dr Monica Cynthia Dewi, Selasa (17/12/2024).
Selain itu, hampir 50 persen dari keluhan gangguan pernapasan pada periode tersebut dialami oleh masyarakat usia produktif pada rentang usia 25-35 tahun.
Daya Tahan
”Perubahan suhu ekstrem antara hujan dan panas dapat melemahkan daya tahan tubuh, membuat masyarakat lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri,” tutur Monica.
Ia mengatakan, meski tampak ringan, penyakit musiman ini sering kali mengganggu produktivitas, terutama saat seseorang harus menyelesaikan pekerjaan akhir tahun atau mempersiapkan liburan.
Meskipun tergolong penyakit ringan, namun gejala penyakit musiman tidak boleh dianggap remeh. Penelitian Journal of Occupational and Environmental Medicine menunjukkan bahwa influenza dapat mengurangi produktivitas pekerja hingga 67-74 persen.
Sementara itu, penelitian dari Current Medical Research and Opinion menemukan bahwa batuk dan pilek (salesma) menyebabkan penurunan produktivitas sebesar 26,4 persen.
Bantuan Medis
Monica menyarankan masyarakat segera mencari bantuan medis apabila gejala tidak membaik dalam dua-tiga hari meskipun sudah mengonsumsi obat yang biasa digunakan.
Mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius selama lebih dari dua hari. Mengalami kesulitan bernapas atau nyeri dada. Gejala mengganggu aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan atau perencanaan liburan.
”Jaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan minum suplemen vitamin. Manfaatkan layanan kesehatan digital untuk mendapatkan pengobatan cepat dari ahli. Lakukan tindakan preventif seperti suntik vitamin C atau vaksinasi flu,” saran Monica.