, ,

Sosialisasi dan Pelatihan Ekonomi Syariah

oleh -289 Dilihat
Prof. Dr. Edy Sandi Hamid memberikan materi Ekonomi Syariah

JOGJA, bisnisjogja.id – ”Untuk lebih memasyarakatkan ekonomi syariah secara nyata, tidak cukup hanya dengan sosialisasi namun harus diikuti dengan praktik, misalnya dengan membuat laboratorium ekonomi syariah di  sekolah atau lembaga pendidikan lainnya,” ungkap Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY terpilih Prof Dr Edy Suandi Hamid.

Edy menyampaikan hal tersebut dalam acara Program Sekolah Pelopor Ekonomi Syariah yang diadakan Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNES) di aula SMK Negeri 2 Yogyakarta (Kamis, 08/08/24). Peserta acara 150 guru dan kepala sekolah di DIY, dan sudah berlangsung sejak Rabu yang lalu (07/08/24).

“Prosesnya dapat diawali dengan pengenalan perbankan syariah, kemudian diajak untuk  menabung di bank umum syariah atau Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS),” jelas Edy yang menjabat Rektor UWM Yogyakarta.

Dalam ceramahnya, Edy menyatakan, peran DIY sangat signifikan dalam pengembangan ekonomi syariah, terlebih lagi gagasan-gagsan awal ekonomi syariah ikut digaungkan oleh para akademisi dan pelaku ekonomi DIY sejak awal 1990-an.

”Saya ingat, tahun 1991, misalnya FE UII Yogya sudah melakukan lokakarya tentang  ekonomi Islam. Materi lokakarya juga dibukukan tahun berikutnya, dan saya sendiri terlibat dalam penuntingannya,” tutur Edy yang juga Komisaris PT BPRS Harta Insan Karimah – Mitra Cahaya Indonesia ini.

Industri Halal

Dalam kaitan dengan industi halal DIY, ia mengatakan sangat potensial berkembang. Hal ini bukan saja terkait pakaian, kuliner, namun juga sampai ke sektor pariwisata, walau peringkatnya secara nasional berfluktuasi.

Narsum dan peserta sosialisasi & pelatihan Ekonomi Syariah

Ia menjelaskan, Pemda DIY juga sangat mendukung pengembangan ekonomi syariah di daerah ini, yang juga didukung oleh Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Perguruan Tinggi, serta pelaku ekonomi yang tergabung dalam berbagai asosiasi. Karena itu tidak mengherankan kalau tahun ini, Pemda DIY memperoleh Anugerah Adinata Syariah 2024 dalam lima kategori.

Selanjutnya Edy mengatakan, sekolah-sekolah bisa mempraktikkan dengan membuat laboratorium ekonomi syariah di sekolah masing-masing.

”Nanti bisa kerja sama dengan MES DIY dan juga BPRS-BPRS yang ada, sehingga bisa bersinergi dengan orang-orang dan lembaga yang sudah memiliki pengalaman,” kata mantan Rektor UII Yogyakarta tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.