JOGJA, bisnisjogja.id – Upaya meminimalisir kesenjangan menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY. Lembaga ini menggelar Program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang berlangsung di Kalurahan Banaran, Galur, Kulon Progo.
Implementasinya, panen raya cabai pesisir belum lama ini. Ketua OJK DIY, Eko Yunianto mengungkapkan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong akses keuangan wilayah perdesaan.
Dengan demikian, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, mengurangi kesenjangan dengan daerah perkotaan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
”Program EKI mensinergikan peran para pemangku kepentingan di daerah seperti pemerintah daerah, OJK, Bank Indonesia dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dengan kebutuhan masyarakat perdesaan terhadap berbagai layanan dan produk lembaga jasa keuangan,” papar Eko di sela-sela panen.
Bebagai layanan tersebut seperti program Rekening Pelajar (Kejar), program Laku Pandai, KUR, dan QRIS. Selain itu, program EKI di perdesaan juga dapat mengoptimalkan potensi alam, budaya, sosial, dan finansial dengan ketersediaan akses keuangan dari berbagai sektor jasa keuangan seperti perbankan, asuransi dan pasar modal.
Tiga Tahap
Eko menjelaskan program EKI bukan merupakan one time event namun ada tiga tahap secara berkesinambungan mulai dari pra inkubasi, inkubasi dan pasca inkubasi.
Pada tahap pra inkubasi, berlangsung proses identifikasi dan pemetaan potensi desa (berupa potensi fisik, alam, manusia, sosial, dan finansial).
Selanjutnya, pada tahap inkubasi, berlangsung berbagai kegiatan pendampingan dan edukasi keuangan kepada masyarakat sehingga pada tahap pasca inkubasi mereka sudah dapat menggunakan berbagai produk keuangan secara optimal.
”Kalurahan Banaran, Galur, Kulon Progo cukup potensial untuk menjadi Desa EKI dengan fokus pada pengembangan potensi alam seperti cabai pesisir, buah-buahan, dan potensi lainnya. Panen raya merupakan salah satu bentuk implementasinya,” ujar Eko.
Program tersebut di bawah koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) DIY yang melibatkan berbagai pihak seperti OJK, Bank Indonesia, instansi perbankan di daerah, kelompok tani, serta pihak terkait lainnya.
Desa EKI Kalurahan Banaran Kulon Progo, berhasil mencatatkan prestasi dalam panen raya. Hasilnya cabai merah keriting sebanyak 13.724 ton dengan total omzet sebesar Rp 411,7 juta.





