”Bibit Parfum Laundry Jogja kami impor dari negara-negara yang sudah terkenal sebagai produsen parfum berkualitas. Kami ingin memberi yang terbaik untuk masyarakat”.
JOGJA, bisnsisjogja.id – Jauh sebelum isu #kaburajadulu, sudah banyak WNI yang sekolah maupun berkarya di negeri orang. Salah satunya, Jayadi Sutanto yang cukup lama bekerja di perhotelan. Jabatannya lumayan tinggi, namun nuraninya menggerakkan pulang kembali ke Jogja, meneruskan dan mengembangkan usaha keluarga.
Lulusan Universitas Petra Surabaya tersebut melangkahkan kaki ke negeri orang usai menyelesaikan kuliah jurusan perhotelan. Ia melanglang buana dari satu negara ke negara lain dan terakhir di Negeri Paman Sam.
”Kalau bicara pendapatan ya jauhlah…gaji di sana jangan dibandingkan di sini bahkan lebih tinggi dari usaha rintisan ini,” ungkap Jayadi.
Namun demikian, ia tetap kembali ke Jogja untuk meneruskan dan mengembangkan usaha keluarga di bidang parfum. Ia lantas membuat Parfum Laundry Jogja, pengembangan dari parfum badan yang telah dirintis sejak kakek-neneknya.
Gerai parfumnya begitu terkenal dan legendaris. Terletak di kawasan Tukangan, berada di pojokan jalan. Setiap kali melintasi jalan tersebut pasti terciu aroma wangi menyegarkan.
Racikan Sendiri
Jayadi meracik pafum laundry bersama keluarga. Sebelum dilempar ke pasar, ia berkali-kali melakukan uji coba. Proses uji coba memakan waktu enam bulan. Setelah racikan jadi dan uji coba sukses, barulah produk dijual ke konsumen.
”Kami tak berani asal buat, harus benar-benar berkualitas. Bibit parfum kami impor dari luar dan kami racik di sini,” tutur lulusan SMA Bopkri 1 tersebut.
Kualitas parfumnya boleh diadu dengan kompetitor. Hasilnya, memang lebih harum dan lembut. Aromanya khas, tidak membuat kain rusak atau bernoda. Kecuali itu, wanginya tahan lama dan tidak membuat pakaian lembab.
Ia menyediakan parfum laundry dalam berbagai kemasan dan varian aroma. Kendati demikian, pernah ada konsumen yang ingin aroma khas sesuai keinginannya. Harga tentu lebih mahal karena Jayadi harus membuat dalam jumlah kecil dan perlu berkali-kali uji coba.
Sementara ini, Jayadi masih melayani seputar Jogjakarta. Ia akan terus mengembangkan usaha supaya semakin banyak orang terutama industri laundry yang menggunakan Parfum Laundry Jogja.