- Selain fokus pada energi bersih, PIS juga menghadirkan pendidikan konservasi dan pemberdayaan ekonomi keluarga pesisir melalui pendekatan Door-to-Door Education (DTDE).
- Perusahaan memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi pada pelestarian ekosistem maritim sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
BALI, bisnisjogja.id – Perahu tampak hulir mudik di pesisir pantai Desa Kelan, Bali. Namun ada yang agak aneh, tidak terdengar suara bising mesin perahu dan asap. Tak ada tetesan BBM di air.
Suasana demikian sudah terasa sejak beberapa bulan terakhir, ketika PT Pertamina International Shipping (PIS) menjalankan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan memilih desa tersebut menjadi Desa Energi Berdikari (DEB).
Ya, di bawah payung DEB, PIS berinovasi melalui Keluarga Nelayan Lestari (KeNaLi), program holistik yang mengusung semangat kolaborasi untuk menciptakan masyarakat pesisir mandiri energi dan berdaya secara ekonomi.
Manager CSR PIS Alih Istik Wahyuni menjelaskan pihaknya memberikan bantuan mesin perahu nelayan bertenaga listrik yang dayanya diisi menggunakan panel surya. Teknologi tersebut tidak hanya mendukung pengurangan emisi karbon hingga lebih dari 70 persen dalam dua bulan terakhir, tetapi juga membantu nelayan menghemat biaya operasional bahan bakar.
”Pada tahap awal, PIS memberikan lima unit mesin listrik dan sepuluh baterai untuk kapal nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tanjung Sari, serta dukungan panel surya untuk rumah tangga nelayan dan fasilitas publik desa,” papar Istik.
Turunkan Emisi
Dalam dua bulan terakhir pemakaian, implementasi bantuan berhasil menurunkan emisi karbon hingga 62 kilogram CO2 dan meningkatkan efisiensi energi sebesar 78 persen dibandingkan mesin berbahan bakar minyak.
Istik memaparkan, selain fokus pada energi bersih, PIS juga menghadirkan pendidikan konservasi dan pemberdayaan ekonomi keluarga pesisir melalui pendekatan Door-to-Door Education (DTDE). Edukasi mengintegrasikan kegiatan konservasi lingkungan seperti pengelolaan sampah rumah tangga, pelestarian mangrove, dan penggunaan energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari.
”Program tersebut telah melatih 161 keluarga di Desa Kelan untuk memilah dan mengelola sampah organik dan anorganik, menghasilkan pengurangan timbulan sampah hingga 183 kilogram per minggu, serta menciptakan eco trip mangrove yang menjadi potensi wisata edukatif baru bagi desa,” ungkapnya.
Program DEB, tambahnya, merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan sebagai subholding Pertamina yang beroperasi di sektor logistik kelautan. Perusahaan memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi pada pelestarian ekosistem maritim sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Program yang berkolaborasi dengan Divers Clean Action (DCA) sejak 2024 ini, juga menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat kontribusi terhadap agenda transisi energi nasional dan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).