Perusahaan Maritim Antisipasi Dampak Ketegangan Global

oleh -76 Dilihat
FORUM INTERNASIONAL: CEO PT Pertamina International Shipping (PIS), Yoki Firnandi (dua dari kanan) menjadi salah satu narasumber dalam forum internasional di Abu Dhabi.(Foto: istimewa)

ABU DHABI, bisnisjogja.id – Ketegangan global akibat perang terus terjadi. Begitu pula perang tarif antarnegara kaya. Perusahaan maritim berusaha melakukan antisipasi dan beradaptasi atas situasi tersebut.

Seperti PT Pertamina International Shipping (PIS) yang bergerak pada sektor maritim sangat memahami dampak negatif berbagai ketegangan global. Ketegangan itu antara lain geopolitik akibat perang di Ukraina dan Timur Tengah, perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta dampak perubahan iklim.

”Kami susah menyiapkan sejumlah strategi utama untuk mengatasi tantangan disrupsi rantai pasok energi, mulai dari perkembangan teknologi hingga ketegangan geopolitik global,” ungkap CEO PIS Yoki Firnandi, dalam konferensi Abu Dhabi International Petroleum Exhibition & Conference (ADIPEC) 2024, yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada pekan lalu.

Terus Beradaptasi

Yoki mengatakan saat ini, industri pelayaran menghadapi tiga tantangan itu. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor maritim, PIS sangat memahami dampak negatif sejumlah ketegangan.

”Kami merasakan urgensi untuk terus beradaptasi di tengah situasi yang semakin tidak menentu,” ujar Yoki, yang menjadi salah satu pembicara pada forum bertajuk ”Winds of Change in Global Trade and The Role of Shipping for Economic Stability”.

Pihaknya secara rutin melakukan berbagai sistem verifikasi untuk memastikan mengetahui dengan jelas latar belakang kapal yang ia sewa dari pihak ketiga. Dalam proses pengadaan kapal charter, perusahaan memeriksa riwayat kepemilikan kapal, termasuk sejarah operasional dan reputasi pemilik kargo.

”Kami juga secara berkala memantau potensi risiko serta langkah-langkah mitigasi yang perlu untuk menghindari berbagai kemungkinan negatif,” tandas Yoki.

Teknologi Mutakhir

Perusahaan, jelasnya, telah mengoptimalkan digitalisasi serta menggunakan berbagai teknologi mutakhir seperti artificial intelligence (AI) yang memungkinkan pengawasan secara real-time dan akurat pada kapal-kapal saat berlayar di daerah rawan.

Ia juga menggalakkan upaya diversifikasi rute, khususnya di negara-negara Afrika dan Eropa. Karena itu, PIS telah memiliki tiga kantor perwakilan di Singapura (PIS Asia Pacific), Dubai (PIS Middle East), dan London (PIS Europe).

Kantor perwakilan berada di titik strategis dapat meningkatkan jaringan dan rute internasional PIS. Sebagai informasi, PIS baru saja membuka rute baru ke negara-negara baltik. Hingga saat ini, PIS telah berlayar ke 65 rute internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.