BANTUL, bisnisjogja.id – Kelompok KKN Mandiri Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) berhasil menghidupkan kembali kegiatan seni budaya tradisional di Dusun Kedon, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul.
Delapan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok bernama Bhatarupa melaksanakan KKN sejak September hingga pertengahan Desember 2025.
Mahasiswa Bhatarupa berasal dari Jurusan Bahasa Jawa, Seni Tari, dan Seni Rupa. Selama dua setengah bulan, mereka menyasar berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua, melalui pelatihan seni rupa, seni tari, hingga pranatacara Bahasa Jawa.
”Program kami menyasar dari kalangan anak-anak hingga orang tua. Alhamdulillah, antusiasme anak-anak dan warga sangat besar. Setiap kegiatan selalu ramai sehingga membuat kami semakin semangat,” ujar Ketua Kelompok Bhatarupa, Ahdanisa.
Sebagai puncak kegiatan, Bhatarupa menggelar Pentas Seni ”Malam Harmoni”. Pentas tersebut menampilkan lima tari tradisional hasil latihan anak-anak PAUD, TK, SD, hingga SMP, di antaranya Tari Rampak, Nawung Sekar, Angguk Manis, Wanoro, dan Bugis.
Selain itu, karya seni rupa berupa gambar wayang dan batik jumputan dimanfaatkan sebagai dekorasi panggung.
“Pentas ini merupakan output dari program-program yang kami jalankan selama dua setengah bulan KKN di sini,” jelas Ahdanisa usai acara.
Dukungan Masyarakat
Ia menambahkan, pentas seni sengaja digelar sebagai wadah bagi anak-anak untuk menampilkan kemampuan yang telah mereka latih.
”Kami senang melihat anak-anak tampil penuh semangat dan gembira, apalagi disaksikan orang tua dan warga,” katanya.
Menariknya, pentas tersebut juga dimeriahkan dengan aksi live painting oleh dua mahasiswa seni rupa yang melukis secara langsung selama acara berlangsung dan disaksikan ratusan warga.
Ahdanisa mengaku terharu atas sambutan masyarakat Dusun Kedon yang sangat mendukung, termasuk keterlibatan kelompok karawitan dan gotong royong warga dalam menyiapkan acara.
”Sambutan masyarakat luar biasa. Semua bergotong-royong membantu hingga malam perpisahan terasa sangat berat bagi kami,” tuturnya.
Lurah Sumbermulyo, Busro menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa UNY yang fokus pada pengembangan seni budaya.
”Kami mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa UNY. Program ini sejalan dengan Kalurahan Sumbermulyo sebagai desa rintisan budaya. Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut,” harapnya.





