JOGJA, bisnisjogja.id – Bisnis cuci sepatu? Tak terbayangkan ada usaha perawatan sepatu. Beberapa tahun lalu tak ada yang menyentuh bisnis itu. Padahal usaha tersebut bisa jadi peluang karena nyaris tak ada pesaing.
Seorang dokter yang punya naluri bisnis, dr Tirta Mandira Hudhi, menjatuhkan vonis untuk memulai usaha yang bagi banyak orang kurang seksi. Namun siapa sangka, usahanya berkembang bahkan mulai banyak usaha serupa.
Ia mengawali bisnis, terus terang, karena membutuhkan biaya untuk berbagai kebutuhan. Sebenarnya, menjadi dokter spesialis ortopedi merupakan cita-citanya, namun perlu biaya tidak sedikit. Mulailah muncul ide membuat usaha yang tak banyak pesaing.
Penyesuaian Diri
”Setiap generasi memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda sehingga para pelaku bisnis perlu menyesuaikan diri dengan setiap generasi, terutama generasi z yang sekarang sudah masuk dunia kerja,” papar Tirta ketika berbicara pada acara, YES! We Talk 2024 dengan penyelenggara Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (Ikamma) FEB UGM.
Ia menyoroti pentingnya bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan generasi z. Menurutnya, langkah tersebut perlu karena generasi z merupakan proporsi terbesar dalam angkatan kerja sekaligus pasar konsumen Indonesia.
Namun demikian dia melihat tidak sedikit perusahaan yang tidak mau beradaptasi dengan gaya komunikasi generasi z, bahkan cenderung membenci mereka. Hal ini, merupakan kesalahan besar karena sebuah perusahaan seharusnya mau berubah dan beradaptasi.
”Pahami setiap generasi punya kekurangan dan kelebihan, misal generasi x punya etos kerja yang lebih bagus dibandingkan milenial dan z, tetapi gen z juga bagus kerja di lingkungan yang fast paced,” tandas CEO Shoes and Care tersebut.
