JOGJA, bisnisjogja.id – Universitas Widya Mataram (UWM) menggelar Upacara Dies Natalis ke-43 dengan penuh khidmat di Pendopo Agung Kampus Terpadu, Banyuraden, Gamping, Sleman.
Acara yang dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta instansi-instansi mitra tersebut menjadi momen penting bagi sivitas akademika untuk merefleksikan perjalanan institusi, memperkuat komitmen akademik, serta memberikan apresiasi kepada insan kampus yang telah berdedikasi.
Rektor UWM, Prof Edy Suandi Hamid menyampaikan transformasi yang menggembirakan. Kelompok-kelompok mahasiswa yang sebelumnya kurang aktif kini menunjukkan partisipasinya dan terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara dan Karawitan.
Pada bidang kebudayaan, UWM telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memperkuat identitas lokal dan memperluas jejaring budaya.
Salah satu pencapaian penting adalah Festival Sendratari yang berlangsung bersama Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang ekspresi seni, tetapi juga wujud nyata pelestarian nilai-nilai budaya yang kita junjung tinggi.
”Dari sisi penerimaan mahasiswa baru, UWM mencatat peningkatan jumlah pendaftar dan angka herregistrasi mahasiswa tetap stabil. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada UWM,” ujar Edy.
Rumah Ide
Saat ini, hampir 25 persen dosen UWM telah bergelar doktor, yang melebihi rata-rata nasional. Dan dalam kurun waktu tiga tahun mendatang, persentase akan bertambah menjadi hampir dua kali lipat di angka 48 persen.
”Dalam waktu dekat UWM akan membangun tiga gedung baru. Pembangunan bukan sekadar ekspansi infrastruktur, tetapi gedung-gedung akan menjadi rumah bagi ide-ide besar, tempat tumbuhnya generasi pemimpin yang menjunjung tinggi integritas akademik dan nilai-nilai budaya,” tandas Edy.
Sementara itu, Dr Hartanto dalam orasi ilmiahnya mengambil tema Rekonstruksi Regulasi Tindak Pidana Menyebarkan Berita Bohong dan Menyesatkan yang Mengakibatkan Kerugian Konsumen melalui Informasi dan Transaksi Elektronik Berbasis Keadilan.
Dekan Fakultas Hukum tersebut menyampaikan bahwa era digital memiliki sisi positif dan negatif. Kemajuan teknologi informasi membawa keuntungan besar, komunikasi yang cepat, akses ilmu pengetahuan luas, serta lahirnya ekonomi digital yang membuka kesempatan usaha baru.
E-commerce telah menjadi sumber penghidupan bagi banyak pihak. Namun di balik itu terselip ancaman nyata, penyebaran berita bohong (disinformasi) dan penipuan daring yang menggerus kepercayaan, merugikan konsumen, merusak reputasi produsen/ industri, dan pada arah yang lebih luas mengganggu tata-kelola pasar digital.
Kampus juga memberikan penghargaan dosen terbaik kepada Dr Hartanto, tenaga kependidikan terbaik untuk Ahmad Kholid Mawardi SKom dari Biro Akademik, dan mahasiswa terbaik kepada Nikita Andini Putri dari Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan.
Selain itu, kampus memberi penghargaan khusus kepada karyawan yang telah mengabdi selama 30 tahun atau lebih, sebagai bentuk penghormatan atas loyalitas dan kontribusi jangka panjang, yaitu Nany Noor Kurniyati MM dari Prodi Manajemen, serta Ilmardani Rince Ramli MM dan Siti Lestariningsih MSc dari Prodi Teknik Industri.