JAKARTA, bisnisjogja.id – Pasokan Semen Indonesia untuk proyek Bendungan Sidan Bali sudah mencapai 76.000 ton. Bendungan itu merupakan proyek strategis nasional.
Bendungan Sidan menjadi penjaga keamanan pasokan air bagi warga Denpasar dan sekitarnya.
”Bendungan merupakan infrastruktur penting yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan aksi pelestarian lingkungan,” papar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam siaran persnya, Senin (17/3/2025).
Proyek tersebut berada di Kabupaten Badung, Gianyar dan Bangli. Ini merupakan bendungan tipe zonal dengan inti tegak aspal yang memiliki panjang 197 meter dan tinggi 68 meter bersumber dari Sungai Ayung.
Kapasitas Bendungan
Bendungan Sidan berkapasitas 3,82 juta m3 yang akan menyediakan air baku sebanyak 1.750 liter per detik untuk empat daerah di Bali, meliputi Denpasar, Badung, Gianyar, hingga Tabanan.
Vita menjelaskan, selain untuk penyediaan air baku, Bendungan Sidan berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) berkapasitas 0,65 MW.
Selain itu, memiliki potensi PLTS terapung 20 persen dari luas genangan dengan kapasitas hingga 8 MW.
Bendungan juga dilengkapi terowongan pengelak yang berfungsi sebagai pengendali banjir.
”Produk Semen Indonesia memiliki keunggulan yang sudah terbukti pada sejumlah proyek strategis nasional,” ujar Vita.
Keunggulan-keunggulan tersebut antara lain mudah diaplikasikan dan memiliki daya rekat tinggi, sehingga mempermudah proses pengerjaan konstruksi dengan hasil akhir beton yang kuat.
Semen SIG ini juga terkategori semen hijau dengan tingkat emisi hingga 38 persen lebih rendah dibandingkan semen konvensional, serta tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi mencapai 96,95 persen.





