JOGJA, bisnisjogja.id – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melibatkan banyak perempuan. Bukan itu saja, tak sedikit pula perempuan penyandang disabilitas yang terjun ke dunia ekonomi rakyat tersebut.
Karena itu, DANA dan Ant International melakukan berbagai langkah untuk mendorong serta meningkatkan kualitas perempuan dan penyandang disabilitas dalam berbisnis.
Ada dua program yang mereka gelar yakni SisBerdaya, memberikan pendampingan, pelatihan keterampilan, dan hadiah uang tunai kepada peserta berprestasi dari komunitas lokal wirausahawan perempuan, khususnya dalam usaha ultra-mikro dan mikro.
”SisBerdaya 2024 menghadirkan rangkaian program baru yaitu DisBerdaya, yang ditargetkan untuk wirausahawan perempuan penyandang disabilitas di bawah naungan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI),” papar Director of Communications DANA, Olavina Harahap, Jumat (9/8/2024).
Ia menjelaskan, SisBerdaya 2024 merupakan inisiatif lokal yang dirancang untuk memberdayakan perempuan pengusaha di kategori mikro dan ultra-mikro, melalui pelatihan, pendampingan, dan kompetisi.
Inisiatif ini bertujuan membantu pengusaha perempuan mengembangkan manajemen bisnis dan keterampilan digital. Dengan begitu, mereka bisa kompetitif dalam ekonomi digital sekaligus mampu berinovasi dan mengembangkan bisnis.
Kompetensi SisBerdaya
Olavina mengatakan pendaftaran program SisBerdaya sejak 29 Juli hingga 21 Agustus 2024. SisBerdaya menyasar dua kategori UMKM, yaitu kategori ultra mikro untuk usaha yang memiliki pendapatan bulanan Rp 1 juta hingga Rp 10 juta rupiah dan memiliki 0 – 3 karyawan. Kategori mikro untuk usaha dengan pendapatan bulanan Rp 10 juta hingga Rp 30 juta rupiah dan karyawan berjumlah 4 – 10 orang.
Program ini akan berlangsung beberapa tahap, mulai dengan pendaftaran dengan mengelompokkan langsung peserta ke tiga wilayah utama yaitu Indonesia Barat (Sumatra, Kalimantan, Jawa di luar Jakarta Raya), Indonesia Timur (Sulawesi, Bali, NTT, NTB, Ambon, Papua), dan Jakarta Raya (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
”Tahap berikutnya penjurian tertutup untuk menyaring peserta menjadi 195 pendaftar pada September, kemudian berlanjut dengan pendampingan secara daring,” ujar Olavina.
Peserta yang memenuhi syarat akan masuk tahapan berikutnya, berupa pendampingan dan pelatihan keterampilan selama sebulan, oleh pakar profesional dan praktisi dari DANA, Ant International, pemerintah, serta mitra industri yaitu Women’s World Banking dan GreatNusa by Bina Nusantara.
Perempuan Mendunia
Program SisBerdaya tahun ini, jelas Olavina, hadir semakin inklusif. Kegiatan bertema ”Giliran Pengusaha Perempuan Bisa Mendunia”, mengajak wirausahawan perempuan untuk membuka perspektif baru, membangkitkan optimistisnya serta meningkatkan daya saing hingga ke tingkat global.
”Tahun 2024 kami menambah kategori baru yaitu DisBerdaya atau Disabilitas Berdaya, yang fokus untuk UMKM perempuan penyandang disabilitas. Kami yakin kembalinya SisBerdaya mampu meningkatkan kapabilitas wirausahawan perempuan di Indonesia secara inklusif, mewujudkan kemandirian ekonomi, dan mengakselerasi ekonomi digital,” tandasnya.
Director of Public Policy and Business Development, Indonesia at Ant International, Noudhy Valdryno, menambahkan, pihaknya berkomitmen meningkatkan inklusivitas ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara, khususnya pengusaha perempuan.
”SisBerdaya merupakan salah satu bentuk apresiasi untuk semangat kewirausahaan perempuan, serta mendukung mereka secara finansial maupun kapasitas bisnisnya,” tegasnya.
Ant International bertujuan untuk mengurangi hambatan bagi semua pemilik bisnis melalui tiga aspek yaitu, akses pembiayaan, adaptasi terhadap layanan digital, dan kemampuan manajemen bisnis secara profesional.