- Yogyakomtek merupakan pameran komputer terbesar dan terlengkap dengan teknologi terbaru.
- Pameran juga menghadirkan produk yang jauh lebih murah dibandingkan pembelian online.
- Ada banyak aktivitas di Yogyakomtek seperti band, lomba menggambar, pameran komik, workshop.
JOGJA, bisnisjogja.id – Pameran komputer terbesar, terlengkap dan termurah bakal berlangsung di Yogyakarta. Gelaran rutin bertajuk Yogyakomtek 2025 tersebut sudah memasuki penyelenggaraan ke-28 kali.
Ada yang berbeda pada pameran kali ini, tak lagi mengambil tempat di JEC namun mendekati pusat kota yakni di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM. Pelaku usaha komputer menjemput bola sekaligus menjemput mahasiswa baru yang datang dari seluruh Indonesia.
”Biasanya kami menggelar pameran di JEC, tapi setelah melakukan survei ke anak-anak muda terutama gen z, akhirnya panitia memutuskan untuk mengambil tempat di tengah kota,” ungkap Ketua Panitia Yogyakomtek 2025, A Willy Sudjono, Kamis (11/9/2025).
Pengambilan tempat yang berbeda menjadikan pameran lebih variatif. Ada beberapa tempat yang bisa menjadi lokasi kegiatan karena panitia juga menggelar berbagai acara. Ada band, lomba menggambar, seminar, workshop dan lainnya.
Willy memaparkan, pihaknya bersinergi dengan tiga kampus besar yakni UGM, ISI dan Universitas Amikom yang akan tampil dengan berbagai kelebihan masing-masing di area pameran. Tahun ini memang hanya tiga kampus namun tahun depan akan lebih banyak lagi.
Karakter Segmen
Menurut Willy, segmen pasar Yogyakomtek sebagian besar anak-anak muda dan mahasiswa. Mereka sudah sangat akrab dengan teknologi digital. Karena itu, upaya jemput bola merupakan strategi yang menyesuaikan dengan karakter anak muda sekarang.
Tema Yogyakomtek sejalan dengan perkembangan teknologi terkini yakni ”Artificial Intelligence Now !”. Ada banyak produk dengan teknologi terbaru yang bakal hadir dalam pameran. Bahkan, ada pula karya-karya mahasiswa dan anak-anak muda bidang teknologi yang luar biasa.
Willy menekankan, Yogyakomtek tahun 2025 sengaja menarget gen z sesuai dengan hasil survei. Ia juga melibatkan anak-anak muda, sebanyak 330 mahasiswa, akan terlibat dalam pameran. Ini merupakan terobosan baru pada penyelenggaraan Yogyakomtek.
”Tak hanya melibatkan mahasiswa untuk menjadi pelaksana, kami juga menyediakan 75 lapak khusus untuk mahasiswa unjuk berbagai karya dan menjualnya ke masyarakat,” jelasnya.
Program tersebut bertujuan mendorong pengembangan kemampuan kewirausahaan mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi komunitas pendidikan, serta dunia usaha pada umumnya di masa depan.
E-Ticketing
Willy menambahkan, thun ini e-ticketing kembali diberlakukan dengan dua opsi metode penjualan tiket masuk, yaitu secara online dengan mengunjungi link http://s.id/yogyakomtek2024 dan secara offline di lokasi pameran dengan harga tanda masuk Rp 10.000 per orang sekaligus sebagai penanda untuk mengikuti berbagai lomba dan acara.
Panitia juga memberikan tiket masuk gratis untuk pelajar setingkat SD, SMP dan SMA yang dibawa guru sekolahnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka.
Ketua Apkom Jogja, Eka Wibawa menambahkan, teknologi AI tengah menjadi buah bibir seluruh masyarakat Indonesia. Ia melihat AI ke depannya akan menjadi bagian dari banyak pekerjaan.
”Karena itu, melalui Yogyakomtek kami ingin memberikan pemahaman mengenai implikasi dan implementasi teknologi AI kepada masyarakat,” imbuh Eka yang menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 50.000.
Jumlah pengunjung bisa lebih banyak karena harga-harga produk jauh lebih murah dibandingkan dengan pembelian online. Selain itu, pengunjung bisa memperoleh berbagai manfaat dan keuntungan ketika berbelanja di Yogyakomtek.
