Inilah Tiga Pilar Kebijakan Makroprudensial

oleh -467 Dilihat
SAPA AKADEMISI: Narasumber dan peserta BI Sapa Akademisi usai melakukan FGD.(Foto: istimewa)

NTT, bisnisjogja.id – Kebijakan memelihara stabilitas sistem keuangan atau makroprudensial memiliki tiga pilar. Kebijakan tersebut menjembatani kebijakan moneter dan kebijakan mikroprudensial.

Ekonom Ahli Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Mestika Widantri mengungkapkan hal itu dalam FGD BI Sapa Akademisi di Labuan Bajo, NTT, Rabu (26/9/2024).

”Terdapat tiga pilar pelaksanaan kebijakan makroprudensial, yaitu mendorong fungsi intermediasi seperti pembiayaan kredit, menjaga ketahanan sistem keuangan agar terhindar dari krisis, serta mendorong finansial inklusi dan hijau,” jelas Mestika.

Transaksi Digital

Narasumber lain, Novita Mariyaningsih mengungkapkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030 merupakan kelanjutan BSPI 2025. Ia juga menyinggung transaksi digital yang mengalami perkembangan.

Menurutnya perkembangan keuangan digital saat ini sangat pesat. Ada dorongan total populasi generasi muda yang mencapai 60-70 persen. Selain itu, pengguna internet di Indonesia mencapai 213 juta orang atau sekitar 77 persen dari total populasi.

Hadir dalam FGD, perwakilan dari Dekom BI antara lain Deputi Direktur Dekom Puji Widodo dan Nita A Muelgini. Hadir juga Advisory Dewan Gubernur Bidang Komunikasi, Ramdan Denny Prakoso yang akan menggantikan Direktur Dekom BI, Erwin Haryono yang akan purnatugas per Oktober 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.