Kembangkan Pengering Tenaga Surya, UAJY dan Ukrim Dapat Hibah

oleh -50 Dilihat
TIM ABDIMAS: Koordinator tim pengabdian, Victoria Sundari Handoko (Dosen Sosiologi FISIP UAJY), dan anggota tim abdimas Desideria Cempaka Wijaya Murti (Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UAJY).(Foto: istimewa)

 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat FISIP UAJY dan Ukrim memantapkan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, dan ekonomi kreatif, hingga membangun pemerataan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal dan inovasi teknologi dari desa.

 

SLEMAN, bisnisjogja.id – Teknologi menjadi kata kunci pada pengembangan ekonomi kerakyatan. Tanpa teknologi, pengembangan usaha perekonomian berjalan lambat. Di sinilah pentingnya bantuan teknologi.

Karena itu, Tim dosen Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (Abdimas FISIP UAJY), bersama dosen dari Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta (Ukrim) mengembangkan teknologi pengering tenaga surya (Solar Tunnel Dryer) untuk produk herbal.

Inovasi itu untuk mengeringkan kunyit, lidah buaya, serai, dan bunga telang bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kelurahan Tamanmartani, Kalasan, Sleman.

Pengembangan teknologi tersebut mendapat dukungan hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Batch II, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Tahun Anggaran 2025.

Koordinator tim pengabdian, Victoria Sundari Handoko (Dosen Sosiologi FISIP UAJY), dan anggota tim abdimas Desideria Cempaka Wijaya Murti (Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UAJY), Emerita Setyowati (Dosen Sains dan Komputer UKRIM), serta Sesilia Eka Tri Astuti dan Stephany Emmanuela Lesar (Mahasiswa Sosiologi FISIP UAJY).

Ada juga mahasiswa yang terlibat, Gabriel Hacarya Adhi dan Fridolin Satriya Indratma (Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UAJY). Judul abdimas kali ini, ”Penguatan Branding Produk Tani Unggulan dengan Integrasi Teknologi Solar Tunnel Dryer di Badan Usaha Milik Desa Kalurahan Tamanmartani”.

Iklim Tropis

Victoria menjelaskan, Solar Tunnel Dryer merupakan teknologi yang memproses radiasi matahari yang masuk dan mengalirkannya melalui terowongan agar produk herbal dapat dikeringkan.

”Teknologi pengering tenaga surya ini tercetus karena melihat iklim tropis di Indonesia yang kelembabannya tinggi, terutama ketika musim hujan yang sering menghambat pengeringan alami,” ungkapnya.

Menurut Victoria, kegiatan pengabdian memantapkan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, dan ekonomi kreatif, hingga membangun pemerataan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal dan inovasi teknologi dari desa.

Pengabdian tim dari sosialisasi program kerja abdimas, membuat branding dan packaging 10 produk herbal, membangun teknologi pengering tenaga surya, hingga pada penyerahan hasil teknologi kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kalurahan Tamanmartani, Kalasan, Sleman.

”Kalau dari kami tugasnya ada dua, implementasi teknologi solar dryer dan produknya akan kita branding Tamanmartani,” imbuh Desideria. Ia berharap dengan adanya proyek strategis ini, nilai produk dapat bertambah.

Tim berupaya membuat Tamanmartani sukses dalam produk tani unggulan, khususnya pemasaran. Mereka bisa menjual dan menambah nilai produk.

”Kita ingin meningkatkan nilai produk dengan strategi-strategi pemasaran komunikasi dan energi terbarukan,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.