JOGJA, bisnisjogja.id – Kegiatan pariwisata juga mempunyai efek pengganda yang signifikan. Keterkaitan ke belakang (backward linkage), kegiatan pariwisata memerlukan dukungan sektor pariwisata dan komunikasi serta lainnya. Keterkaitan ke depan (foreward linkage), aktitivitas pariwisata membutuhkan dukungan sektor hotel dan restoran serta sektor lainnya.
Tabel berikut menyajikan data pariwisata DIY per Juni 2024 terbitan Badan Pusat Statistk (BPS) DIY. Data tersebut mencakup Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang dan Hotel Non Bintang, Rata-rata lama menginap Hotel Bintang dan Hotel Non Bintang.
Tabel Pariwisata DIY per Juni 2024
Keterangan |
Mei 2024 |
Juni 2024 |
Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) | 11.323 orang | 7.403 orang |
TPK Hotel Bintang | 61,89 persen | 60,57 persen |
TPK Hotel Non Bintang | 27,00 persen | 26,46 persen |
Rata-rata lama menginap Hotel Bintang | 1,52 malam | 1,50 malam |
Rata-rata lama menginap Hotel Non Bintang | 1,16 malam | 1,17 malam |
Sumber: BPS DIY (1 Agustus 2024)
Kunjungan wisman pada bulan Juni 2024 sebanyak 7.403 orang atau menurun sekitar 34,62 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Bulan Mei 2024 kunjungan wisma di DIY sebanyak 11.323 orang. Untuk TPK Hotel Bintang (61,89 persen) dan Hotel Non Bintang (26,46 persen) juga mengalami penurunan menjadi masing-masing sebesar 60,57 persen dan 26,46 persen (lihat tabel). Penurunan ini, dapat diduga sejalan dengan penurunan kunjungan wisman.
Rata-rata lama menginap di Hotel Bintang mengalami penurunan dari 1,52 malam menjadi 1,50 malam. Dengan demikian mengalami penurunan sebesar 0,02 malam. Untuk Hotel Non Bintang justru mengalami kenaikan dari 1,16 malam menjadi 1,17 malam atau naik sebesar 0,01 malam (lihat tabel).
Pemda DIY dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Yogyakarta serta pemangku kepentingan harus bersinergi untuk mendorong peningkatan jumlah wisman, TPK Hotel Bintang dan Non Bintang serta rata-rata lama menginap baik di Hotel Bintang dan Non Bintang. Diperlukan kebijakan dan program yang lebih intensif untuk mendorong tercapainya indikator pariwisata seperti dalam tabel di atas.