Kembangkan Ekosistem Wisata Ramah Muslim, MES Kunjungi Desa Wisata Widosari

oleh -183 Dilihat
TUKAR SUVENIR: Jajaran Masyarakat Ekonomi Syariah dan Desa Wisata Widosari, Ngargosari, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo bertukar suvenir.(Foto: istimewa)

JOGJA, bisnisjogja.id – Ekosistem wisata ramah muslim merupakan salah satu program kerja Departemen Pariwisata Halal dan Ekonomi Kreatif Masyarakat Ekonomi Syariah DIY 2025. Tujuannya, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berbasis syariah.

Inilah yang melatarbelakangi MES DIY menggelar kegiatan jelajah wisata ramah muslim di Desa Wisata Widosari, Ngargosari, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (18/2/2025).

Ketua MES DIY, Prof Edy Suandi Hamid turun langsung memimpin jalannya jelajah wisata. Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta tersebut begitu semangat menjelajahi Widosari.

Rombongan mendapat sambutan hangat Pj Bupati Kulon Progo, Ir Srie Nurkyatsiwi MMA, jajaran Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, serta jajaran perangkat Desa Ngargosari.

Kehadiran pengelola Desa Wisata Widosari, stakeholder pariwisata, praktisi lokal, serta anggota perwakilan dari seluruh departemen dalam kepengurusan MES DIY turut memperkaya kegiatan tersebut.

Potensi Besar

”Desa Wisata Widosari memiliki potensi besar, terutama dengan penerapan konsep wisata ramah muslim. Pariwisata kini menjadi kebutuhan primer. Dengan mengembangkan pariwisata ramah muslim, kita bisa memperluas jangkauan pasar wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” papar Edy.

Ketua Departemen Pariwisata Halal dan Ekonomi Kreatif MES DIY, Budiharto Setyawan, menegaskan pengembangan destinasi wisata ramah muslim memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

”Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pariwisata syariah dan memperkuat kolaborasi antar lembaga terkait,” ujar Budiharto.

Dosen Vokasi Pariwisata UGM dan pengurus Departemen Pariwisata Halal dan Ekonomi Kreatif MES DIY, Gifari menambahkan pariwisata halal, syariah, dan ramah muslim mengutamakan kenyamanan wisatawan muslim sembari menjaga etika, keberlanjutan, dan pengelolaan yang baik.

”Dengan kolaborasi yang kuat, kami berharap dapat menghasilkan kemajuan maksimal dalam mengembangkan pariwisata berbasis syariah,” imbuh Lurah Ngargosari, L Kuswanto.

Berbagai Petualangan

Selain diskusi, peserta kegiatan juga diperkenalkan dengan konsep wellness tourism melalui praktik akupuntur tradisional Alu atau Twina Chucen yang bertujuan meningkatkan kenyamanan dan kebugaran wisatawan.

RAMAH MUSLIM: Peserta jelajah wisata ramah muslim berkunjung ke sejumlah destinasi di Desa Wisata Widosari, Ngargosari, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.(Foto: istimewa)

Setelah sesi diskusi, acara dilanjutkan dengan makan siang di sawah Kampung Ngaliyan, menikmati sajian sego wiwit yang lezat, disertai hiburan musik gamelan yang menambah nuansa kearifan lokal.

Tak hanya itu, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Rajendra Farm, peternakan penggemukan domba yang kini juga menjadi destinasi wisata edukatif menarik. Para peserta mendapat kesempatan melihat langsung kegiatan peternakan serta memperoleh wawasan mengenai potensi wisata edukasi di masa depan.

Setelah peninjauan ke Rajendra Farm, peserta memetik daun teh dan menyaksikan langsung proses pengolahan teh secara tradisional milik salah satu penduduk Desa Widosari, yang juga menjadi salah satu produk unggulan.

Acara berlanjut dengan petualangan mendaki Bukit Widosari. Peserta dapat menikmati panorama alam yang menakjubkan dan menyaksikan sunset yang mempesona. Pengalaman ini menjadi penutup yang sangat mengesankan bagi para peserta jelajah desa wisata Widosari.

Melalui kegiatan tersebut, MES DIY berharap dapat mempercepat perkembangan pariwisata syariah di Kabupaten Kulon Progo, khususnya Desa Wisata Widosari. Sektor pariwisata dapat memberikan dampak positif meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pemberdayaan UMKM dan sektor pariwisata lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.