JOGJA, bisnisjogja.id – Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ini menjadi kepedulian serius Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Karena itu, kampus berkegiatan bersama kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam PKK di Dusun Gamping Kidul, Desa Ambarketawang, Sleman.
Posisi para ibu rumah tangga tak hanya memikul tanggung jawab domestik, tetapi juga berperan sebagai pelaku usaha kecil yang mendukung ekonomi keluarga.
Secara faktual, sekarang ini masih banyak yang menghadapi kendala dalam hal keterampilan, khususnya di bidang produksi, manajemen usaha, dan pemasaran.
”Tim Pengabdian fokus pada peningkatan kapasitas bagi ibu-ibu PKK Gamping Kidul pada tiga bidang utama, yaitu produksi, kewirausahaan dan manajemen usaha kecil,” ungkap Ketua Tim Pengabdian UMY, Dyah Titis dari Prodi Ekonomi.
Program Sistematis
Program berlangsung secara sistematis melalui empat tahapan utama yaitu pelatihan keterampilan produksi, ibu-ibu mendapat pelatihan membuat produk kreatif seperti kerajinan pom-pom dan membatik berbasis potensi lokal.
Pelatihan kewirausahaan dan manajemen usaha kecil, peserta diperkenalkan pada prinsip dasar kewirausahaan, perencanaan usaha, dan pengelolaan keuangan sederhana.

Berikutnya pendampingan dan monitoring. Tim pengabdian mendampingi peserta dalam menerapkan keterampilan yang diperoleh agar hasil pelatihan dapat berjalan secara berkelanjutan.
Pelatihan berlangsung dalam kurun waktu lima bulan, mulai November 2024 hingga Maret 2025. Pelatihan yang telah dilakukan adalah keterampilan membuat kerajinan pom-pom dan membatik. Selain itu pelatihan kewirausahaan dan manajemen usaha.
Pendekatan Menyeluruh
”Pelatihan keterampilan sangat menyenangkan, menginspirasi dan bermanfaat. Menambah ilmu dan keterampilan ibu ibu serta remaja. Semoga ke depannya sering sering diadakan pelatihan-pelatihan dengan topik yang lain,” harap Sekretaris PKK, Esther Kusumawati.
Dyah menambahkan dengan pendekatan menyeluruh, program tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas bagi komunitas.
Luaran program ditargetkan mencakup produk kreatif siap jual dan rencana usaha sederhana yang aplikatif. Tim Pengabdian UMY juga menyerahkan hibah barang berupa peralatan membatik lengkap untuk 30 peserta pelatihan.
Program tersebut dapat memperkuat kemandirian para ibu PKK sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Peningkatan pendapatan rumah tangga dan penguatan ekonomi keluarga menjadi indikator utama keberhasilan kegiatan.

 
													



