MAGETAN, bisnisjogja.id – Banyak pelaku usaha terutama UMKM belum melakukan transformasi digital. Ini berdampak pada pemasaran penjualan karena sekarang merupakan era digital, praktik bisnis, keuangan dan lainnya menggunakan teknologi.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN UGM yang berada di Magetan, Jawa Timur melakukan terobosan. Sebanyak 78 peserta KKN terjun di Kecamatan Takeran dan dua lokasi yang berbeda di Kecamatan Plaosan.
”Mereka dari berbagai latar belakang keilmuan, terjun untuk membantu memetakan potensi dan penguatan kelembagaan UMKM melalui pemanfaatan media digital agar memiliki kemampuan daya saing yang tinggi,” tutur Rektor UGM Prof Ova Emilia, Selasa (13/8/2024).
Ia mengungkapkan KKN sudah berjalan selama 70 tahun sejak 1951. Kampus menunjukkan bukti antara teori dan praktik harus saling melengkapi, terutama bagi mahasiswa. Teori tidak akan memiliki makna jika tidak dipraktikkan di masyarakat.
”Ayo berikan usulan-usulan terbaik karena saya yakin KAGAMA akan membantu, begitu pula pemerintah setempat. Program kerja ini akan menjadi calon masterpiece bagi semua mahasiswa KKN,” tandas Ova.
Ada Perubahan
Camat Takeran, Wisnu Bambang Dwi Hartono yang juga merupakan alumni UGM, mengungkapkan merasakan perubahan setelah kedatangan mahasiswa KKN. Menurutnya mahasiswa dari UGM berbeda, mereka bisa menempatkan diri sangat baik di masyarakat sebagai intelektual muda.
”Salah satu program yang menarik yakni mengajari kami tentang penjualan melalui platform digital sehingga distribusi sambel pecel wilayah ini sudah bisa sampai ke luar Magetan,” paparnya.
Ia mengapresiasi UGM dan berharap agar tahun depan desanya masih bisa menerima mahasiswa KKN. Sentuhan mahasiswa pada bidang pertanian juga sangat berbeda dengan menginisiasi untuk pertemuan rutin ke semua Kelompok Tani dan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) untuk kolaborasi membahas pertanian pangan dan hortikultura.
”Ada juga program pembuatan produk-produk inovasi berbasis pangan lokal. Semoga setelah ini desa kami bisa lebih maju dari sebelumnya,” harap Wisnu.
Selama KKN, mahasiswa juga membuat peta sebaran UMKM di tiga kecamatan. Mereka berharap peta sebaran dapat bermanfaat bagi pemerintah setempat. Mahasiswa juga melakukan penguatan kelembagaan UMKM, menjalankanstrategi pendataan dan geotagging.
Tak ketinggalan, mahasiswa mendampingi pembuatan konten sosial media untuk pemasaran, sosialisasi pemanfaatan QRIS dan penyuluhan pembukuan, pendampingan penggunaan website, serta penyuluhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bekerja sama dengan Bank Ekadharma.