JAKARTA, bisnisjogja.id – Laporan keuangan audited PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) tahun 2024 menyebutkan laba bersih sebesar Rp 166,8 miliar, meningkat 5,8 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 157,6 miliar.
Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita mengungkapkan hal itu ketika memaparkan laporan kinerja selama tahun 2024.
”Kami bersyukur dapat terus mempertahankan kinerja positif dengan kenaikan pendapatan tahun 2024 yang berhasil menembus Rp 1,3 triliun,” ujar Shanti, Kamis (10/4/2025).
Kinerja baik menurutnya karena mendapat dukungan pangsa pasar yang terus meluas serta dukungan kepercayaan pelanggan dan mitra kerja IPCM.
Shanti menjelaskan, selain mencatatkan kinerja keuangan yang solid, IPCM juga membuka optimisme dan menambah kekuatan baru.
Pihaknya melakukan kerja sama penyediaan sarana bantu pemanduan berupa kapal tunda untuk Pelayanan Jasa Penundaan Kapal di Pelabuhan Tarakan, Kalimantan Utara.
Investasi Strategis
Selain itu, IPCM saat ini sedang melakukan proses investasi strategis dengan pembangunan dua unit kapal tunda baru guna memperkuat armada operasional dan meningkatkan kapasitas layanan perusahaan.
Shanti memaparkan, pendapatan IPCM pada 2024 naik 18,1 persen dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,3 triliun.
Kontributor utama pendapatan pada jasa pelayanan kapal yaitu penundaan (towage) sebesar Rp 1,2 triliun atau 85,9 persen dari total pendapatan, disusul pendapatan jasa pelayanan kapal pemanduan (pilotage) sebesar Rp 91,7 miliar atau 6,8 persen dari total pendapatan.
Sisanya disumbang oleh pendapatan jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp 98 miliar atau 7,3 persen dari total pendapatan.
Dari segmentasi pasar, pendapatan meningkat dengan kontributor utama pada segmen jasa Pelabuhan Umum atau 39,7% dari total pendapatan, naik 26,7% dari Rp421,8 miliar secara year on year.
Kontributor pendapatan lainnya yakni jasa Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp 230,7 miliar yang memberikan kontribusi 17,1 persen dan Terminal Khusus (Tersus) sebesar Rp 481,4 miliar yang memberikan kontribusi 35,8 persen.
Setelah itu, diikuti jasa pengangkutan dan lainnya yang berkontribusi senilai Rp 98,4 miliar.
Laba Usaha
Shanti menambahkan, dari segi laba usaha IPCM meningkat 12,9 persen dari Rp 183,8 miliar menjadi Rp 207,4 miliar. Perusahaan juga mencatatkan kenaikan total aset sebesar 8,4 persen dari Rp 1,5 triliun pada 2023 menjadi Rp 1,6 triliun pada akhir 2024.
Ia menegaskan, IPCM juga terus berkomitmen terhadap transparansi serta tata kelola yang baik. Dengan menggunakan parameter pengujian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) diperoleh Skor 118,39 masuk kategori Level 5/tertinggi dengan predikat ”Leadership in Corporate Governance”.
Sementara itu, hasil survei kepuasan pelanggan dan juga kepuasan pekerja di tahun 2024 juga menunjukkan hasil yang baik.
Lebih menggembirakan lagi, IPCM memperoleh penghargaan Juara II Annual Report Award 2024 untuk kategori Perusahaan Go Publik Non-Keuangan.
Penghargaan merupakan bukti nyata upaya perusahaan menyajikan laporan tahunan yang tidak hanya informatif, namun juga mencerminkan integritas, profesionalisme, serta keberlanjutan dalam menjalankan bisnis.





